Terjemahan Matan ‘Aqidatu al-‘Awam - Karya Sayyid Ahmad Al-Marzuqi
1) Saya memulai dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pemurah Maha Penyayang lagi Abadi kebaikan-Nya.
Segala puji bagi Allah yang Terdahulu sebelum segala sesuatu, yang Awal tanpa permulaan, yang Akhir lagi Abadi tanpa perubahan.
Shalawat dan salam yang kekal selamanya semoga tercurah atas Baginda Nabi sebaik-baik insan yang mengesakan Allah.
Dan semoga tercurah pula kepada keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti agama yang haq dan tidak mengada-ada.
Sesudah itu maka ketahuilah (pelajarilah) perkara yang wajib diketahui dari 20 “Sifat Wajib” yang disandang oleh Allah
Sifat 20 tersebut adalah: 1.Wujud (ada), 2.Qidam (terdahulu), 3.Baqo’ (kekal), 4.Mukholafatu lilhawadits (berbeda dengan segala ciptaan-Nya),
5.Qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri-Nya), 6.Wahdaniyah (esa), 7.Hayy (hidup), 8.Qadirun (maha berkuasa), 9.Muridun (maha berkehendak), 10.’Alimun (maha mengetahui),
11.Sami’un (maha mendengar), 12.Bashirun (maha melihat), 13.Mutakallimun (maha berbicara). Dan Allah memiliki 7 sifat berikut:
Yaitu sifat: 14.Qudrat (kekuasaan), 15.Iradat (kehendak), 16.Sam’un (mendengar), 17.Bashar (melihat), 18.Hayah (hidup), 19.’Ilmu (ilmu/pengetahuan), 20. Kalam (pembicaraan) yang kekal.
Dan pelajarilah juga “Sifat Jaiz” bagi Allah yaitu meninggalkan segala apa yang mungkin atau menciptakannya.
Dan ketahuilah bahwa Allah telah mengutus para nabi dengan empat “Sifat Wajib” yang mereka sandang yaitu: 1.Fathonah (cerdas), 2.Shidiq (benar), 3.Tabligh (menyampaikan), 4.Amanah (amanat).
Dan “Sifat Jaiz” bagi para rasul adalah: 1.Memiliki sifat-sifat manusiawi yang tidak mengurangi martabat mereka, seperti mengalami suatu penyakit ringan.
Terjaganya para rasul sebagaimana terjaganya para malaikat dari segala larangan Allah adalah hal yang wajib. Dan para rasul lebih mulia dari para malaikat.
Adapun “Sifat Mustahil” bagi Allah dan para Nabi-Nya yang wajib diketahui dan dipelajari oleh setiap mukallaf adalah: Setiap kebalikan dari sifat-sifat wajib (yang telah tersebut diatas) maka hafalkanlah lima puluh sifat yang wajib dihafalkan
Setiap mukallaf diwajibkan pula untuk mengetahui secara rinci rasul yang dua puluh lima, maka pelajari dan ambillah keuntungan
Mereka adalah: 1.Adam, 2. Idris 3.Nuh 4.Hud 5.Soleh 6.Ibrahim. Tiap-tiap mereka adalah manusia teladan.
7.Luth 8.Ismail 9.Ishaq, demikian pula 10.Ya’qub 11.Yusuf dan 12.Ayyub
13.Syu’aib 14.Harun 15.Musa 16.Al Yasa’ 17.Dzulkifli 18.Dawud dan dilanjutkan oleh 19.Sulaiman
20.Ilyas 21.Yunus 22.Zakaria 23.Yahya 24.Isa dan 25.Thaha (Muhammad) yang merupakan penutup para Nabi, maka tinggalkanlah olehmu segala keraguan
Shalawat serta salam semoga tercurah atas mereka dan atas keluarga mereka sepanjang hari tetap silih berganti
Para malaikat adalah makhluq yang tiada beribu dan berbapak, tidak makan, tidak minum dan mereka tidak pula pernah tidur
Perincian dari Malaikat yang sepuluh adalah: 1.Jibril 2.Mikail 3.Israfil 4.Izrail
5.Munkar 6.Nakir 7.Raqib 8.Atid dan 9.Malik serta diikuti oleh 10.Ridwan
Empat kitab suci diturunkan sebagai petunjuk/pedoman. Perinciannya adalah: 1.Kitab Taurat untuk Nabi Musa,
2.Kitab Zabur untuk Nabi Daud, 3.Kitab Injil untuk Nabi Isa, Serta Furqon (AlQur’an) untuk insan terbaik (Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam)
Dan beberapa shuhuf (lembaran) bagi Nabi Ibrahim dan bagi Nabi Musa yang di dalamnya terdapat firman Tuhan Yang maha bijaksana lagi maha mengetahui.
Segala apa yang dibawa oleh Rasul mka wajib bagi kita untuk menerimanya.
Kita diwajibkan untuk beriman kepada hari akhir dan kepada apa saja yang terdapat di hari yang mendebarkan itu
Sebagai penutup kami sebutkan beberapa hal yang wajib diketahui oleh para mukallaf.
Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam telah diutus sebagai rahmat dan karunia bagi alam semesta.
Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf.
Ibunda beliau adalah Aminah Az Zuhriyah. Dan yang menyusui beliau adalah Halimah As Sa’diyyah.
Tempat kelahiran beliau ialah kota suci Mekah yang tentram dan beliau wafat di kota suci Madinah yang indah.
Beliau menerima wahyu pada usia 40 tahun. (Dan beliau wafat) pada usia lebih dari 60 tahun (yaitu 63 tahun).
Putera-puteri beliau adalah 70 orang, tiga diantara mereka adalah laki-laki.
Mereka adalah: 1.Qosim, 2.Abdullah dan dialah yang dijuluki dengan julukan Thayyib dan Thahir,
Lalu datanglah 3.Ibrahim, dan ibunya adalah Mariyah dari Mesir
Selain Ibrahim, (putera-puteri Nabi) ibu mereka adalah Khadijah. Jumlah mereka (putera-puteri Nabi dari Khadijah) semuanya ada enam orang
4 puteri Nabi akan kami sebutkan. Semoga keridhaan Tuhanku tercurah atas mereka semua.
Mereka adalah: 1.Fathimah Az Zahra’, suaminya adalah Ali (bin Abi Thalib), dan kedua puteranya (Al Hasan dan Al Husain) adalah cucu kesayangan Nabi yang kemuliaan mereka sungguhlah jelas
Lalu 2.Zainab, kemudian 3.Ruqayyah, dan 4.Umi Kultsum yang suci dan diridhoi.
Nabi terpilih wafat dengan meninggalkan sembilan isteri. Ketika mereka diberi pilihan , mereka langsung memilih Baginda Nabi seorang.
Mereka adalah 1.‘Aisyah, 2.Hafshah, 3.Saudah, 4.Shafiyyah, 5.Maimunah, 6.Ramlah,
Lalu 7. Hindun, dan 8.Zainab, begitu juga 9.Juwairiyah. Mereka merupakan ibu bagi semua kaum mukminin.
Hamzah dan ‘Abbas adalah paman Baginda Nabi. Dan Shafiyyah adalah bibi beliau
Sebelum hijrah terjadi peristiwa Isra’ yaitu perjalanan di malam hari dari Mekah ke tanah suci terkenal (yaitu Baitul Maqdis)
Dan setelah Isra’, Nabi Mi’raj (naik) ke langit, hingga beliau melihat Tuhan yang maha berfirman
Penglihatan yang tak dapat dijelaskan dan dibayangkan. Kemudian Allah mewajibkan atas Nabi shalat lima waktu yang sebelumnya adalah limapuluh waktu.
Dan Nabi menyampaikan peristiwa Isra’ kepada umatnya serta menyampaikan perintah shalat lima waktu
Sungguh alangkah beruntungnya (Abu Bakar) ash Shidiq tatkala mempercayai Nabi atas peristiwa Isra’ dan Mi’raj.
Inilah aqidah yang telah diringkas serta mudah dicerna bagi orang yang awam.
Penyusunnya adalah Ahmad Al Marzuqi yang merupakan keturunan dari Baginda Nabi yang jujur dan terpercaya (Nabi Muhammad)
Segala puji bagi Allah dan shalawat dan salam selalu tercurah atas Nabi Muhammad Sang Pendidik dan Guru Terbaik,
Dan atas keluarga serta sahabat dan setiap orang yang teguh mengikuti hidayat.
Dan saya memohon kepada Tuhan yang maha dermawan keikhlasan amal dan kemanfaatan bagi setiap yang mempelajarinya (kitab ‘Aqidatul ‘Awam ini)
Jumlah syair ini 57 bait dan disusun pada tahun 1258 H
Saya namakan syair ini dengan nama ‘Aqidatul ‘Awam. Syair yang membahas perkara wajib dalam agama dengan sempurna.
1) Saya memulai dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pemurah Maha Penyayang lagi Abadi kebaikan-Nya.
Segala puji bagi Allah yang Terdahulu sebelum segala sesuatu, yang Awal tanpa permulaan, yang Akhir lagi Abadi tanpa perubahan.
Shalawat dan salam yang kekal selamanya semoga tercurah atas Baginda Nabi sebaik-baik insan yang mengesakan Allah.
Dan semoga tercurah pula kepada keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti agama yang haq dan tidak mengada-ada.
Sesudah itu maka ketahuilah (pelajarilah) perkara yang wajib diketahui dari 20 “Sifat Wajib” yang disandang oleh Allah
Sifat 20 tersebut adalah: 1.Wujud (ada), 2.Qidam (terdahulu), 3.Baqo’ (kekal), 4.Mukholafatu lilhawadits (berbeda dengan segala ciptaan-Nya),
5.Qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri-Nya), 6.Wahdaniyah (esa), 7.Hayy (hidup), 8.Qadirun (maha berkuasa), 9.Muridun (maha berkehendak), 10.’Alimun (maha mengetahui),
11.Sami’un (maha mendengar), 12.Bashirun (maha melihat), 13.Mutakallimun (maha berbicara). Dan Allah memiliki 7 sifat berikut:
Yaitu sifat: 14.Qudrat (kekuasaan), 15.Iradat (kehendak), 16.Sam’un (mendengar), 17.Bashar (melihat), 18.Hayah (hidup), 19.’Ilmu (ilmu/pengetahuan), 20. Kalam (pembicaraan) yang kekal.
Dan pelajarilah juga “Sifat Jaiz” bagi Allah yaitu meninggalkan segala apa yang mungkin atau menciptakannya.
Dan ketahuilah bahwa Allah telah mengutus para nabi dengan empat “Sifat Wajib” yang mereka sandang yaitu: 1.Fathonah (cerdas), 2.Shidiq (benar), 3.Tabligh (menyampaikan), 4.Amanah (amanat).
Dan “Sifat Jaiz” bagi para rasul adalah: 1.Memiliki sifat-sifat manusiawi yang tidak mengurangi martabat mereka, seperti mengalami suatu penyakit ringan.
Terjaganya para rasul sebagaimana terjaganya para malaikat dari segala larangan Allah adalah hal yang wajib. Dan para rasul lebih mulia dari para malaikat.
Adapun “Sifat Mustahil” bagi Allah dan para Nabi-Nya yang wajib diketahui dan dipelajari oleh setiap mukallaf adalah: Setiap kebalikan dari sifat-sifat wajib (yang telah tersebut diatas) maka hafalkanlah lima puluh sifat yang wajib dihafalkan
Setiap mukallaf diwajibkan pula untuk mengetahui secara rinci rasul yang dua puluh lima, maka pelajari dan ambillah keuntungan
Mereka adalah: 1.Adam, 2. Idris 3.Nuh 4.Hud 5.Soleh 6.Ibrahim. Tiap-tiap mereka adalah manusia teladan.
7.Luth 8.Ismail 9.Ishaq, demikian pula 10.Ya’qub 11.Yusuf dan 12.Ayyub
13.Syu’aib 14.Harun 15.Musa 16.Al Yasa’ 17.Dzulkifli 18.Dawud dan dilanjutkan oleh 19.Sulaiman
20.Ilyas 21.Yunus 22.Zakaria 23.Yahya 24.Isa dan 25.Thaha (Muhammad) yang merupakan penutup para Nabi, maka tinggalkanlah olehmu segala keraguan
Shalawat serta salam semoga tercurah atas mereka dan atas keluarga mereka sepanjang hari tetap silih berganti
Para malaikat adalah makhluq yang tiada beribu dan berbapak, tidak makan, tidak minum dan mereka tidak pula pernah tidur
Perincian dari Malaikat yang sepuluh adalah: 1.Jibril 2.Mikail 3.Israfil 4.Izrail
5.Munkar 6.Nakir 7.Raqib 8.Atid dan 9.Malik serta diikuti oleh 10.Ridwan
Empat kitab suci diturunkan sebagai petunjuk/pedoman. Perinciannya adalah: 1.Kitab Taurat untuk Nabi Musa,
2.Kitab Zabur untuk Nabi Daud, 3.Kitab Injil untuk Nabi Isa, Serta Furqon (AlQur’an) untuk insan terbaik (Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam)
Dan beberapa shuhuf (lembaran) bagi Nabi Ibrahim dan bagi Nabi Musa yang di dalamnya terdapat firman Tuhan Yang maha bijaksana lagi maha mengetahui.
Segala apa yang dibawa oleh Rasul mka wajib bagi kita untuk menerimanya.
Kita diwajibkan untuk beriman kepada hari akhir dan kepada apa saja yang terdapat di hari yang mendebarkan itu
Sebagai penutup kami sebutkan beberapa hal yang wajib diketahui oleh para mukallaf.
Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam telah diutus sebagai rahmat dan karunia bagi alam semesta.
Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf.
Ibunda beliau adalah Aminah Az Zuhriyah. Dan yang menyusui beliau adalah Halimah As Sa’diyyah.
Tempat kelahiran beliau ialah kota suci Mekah yang tentram dan beliau wafat di kota suci Madinah yang indah.
Beliau menerima wahyu pada usia 40 tahun. (Dan beliau wafat) pada usia lebih dari 60 tahun (yaitu 63 tahun).
Putera-puteri beliau adalah 70 orang, tiga diantara mereka adalah laki-laki.
Mereka adalah: 1.Qosim, 2.Abdullah dan dialah yang dijuluki dengan julukan Thayyib dan Thahir,
Lalu datanglah 3.Ibrahim, dan ibunya adalah Mariyah dari Mesir
Selain Ibrahim, (putera-puteri Nabi) ibu mereka adalah Khadijah. Jumlah mereka (putera-puteri Nabi dari Khadijah) semuanya ada enam orang
4 puteri Nabi akan kami sebutkan. Semoga keridhaan Tuhanku tercurah atas mereka semua.
Mereka adalah: 1.Fathimah Az Zahra’, suaminya adalah Ali (bin Abi Thalib), dan kedua puteranya (Al Hasan dan Al Husain) adalah cucu kesayangan Nabi yang kemuliaan mereka sungguhlah jelas
Lalu 2.Zainab, kemudian 3.Ruqayyah, dan 4.Umi Kultsum yang suci dan diridhoi.
Nabi terpilih wafat dengan meninggalkan sembilan isteri. Ketika mereka diberi pilihan , mereka langsung memilih Baginda Nabi seorang.
Mereka adalah 1.‘Aisyah, 2.Hafshah, 3.Saudah, 4.Shafiyyah, 5.Maimunah, 6.Ramlah,
Lalu 7. Hindun, dan 8.Zainab, begitu juga 9.Juwairiyah. Mereka merupakan ibu bagi semua kaum mukminin.
Hamzah dan ‘Abbas adalah paman Baginda Nabi. Dan Shafiyyah adalah bibi beliau
Sebelum hijrah terjadi peristiwa Isra’ yaitu perjalanan di malam hari dari Mekah ke tanah suci terkenal (yaitu Baitul Maqdis)
Dan setelah Isra’, Nabi Mi’raj (naik) ke langit, hingga beliau melihat Tuhan yang maha berfirman
Penglihatan yang tak dapat dijelaskan dan dibayangkan. Kemudian Allah mewajibkan atas Nabi shalat lima waktu yang sebelumnya adalah limapuluh waktu.
Dan Nabi menyampaikan peristiwa Isra’ kepada umatnya serta menyampaikan perintah shalat lima waktu
Sungguh alangkah beruntungnya (Abu Bakar) ash Shidiq tatkala mempercayai Nabi atas peristiwa Isra’ dan Mi’raj.
Inilah aqidah yang telah diringkas serta mudah dicerna bagi orang yang awam.
Penyusunnya adalah Ahmad Al Marzuqi yang merupakan keturunan dari Baginda Nabi yang jujur dan terpercaya (Nabi Muhammad)
Segala puji bagi Allah dan shalawat dan salam selalu tercurah atas Nabi Muhammad Sang Pendidik dan Guru Terbaik,
Dan atas keluarga serta sahabat dan setiap orang yang teguh mengikuti hidayat.
Dan saya memohon kepada Tuhan yang maha dermawan keikhlasan amal dan kemanfaatan bagi setiap yang mempelajarinya (kitab ‘Aqidatul ‘Awam ini)
Jumlah syair ini 57 bait dan disusun pada tahun 1258 H
Saya namakan syair ini dengan nama ‘Aqidatul ‘Awam. Syair yang membahas perkara wajib dalam agama dengan sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar